Rabu, 12 Mei 2010

Mengenal Lebih Dekat Garis Khatulistiwa di Indonesia

Dalam geografi, ekuator atau garis khatulistiwa (dari bahasa Arab: ?? ???????) adalah sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°. Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.070 km.

Di khatulistiwa, matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari dalam equinox. Dan panjang siang hari sama sepanjang tahun kira-kira 12 jam.
Antara equinox Maret dan September, latitud bagian utara Bumi menuju matahari yang dikenal sebagai Tropik Cancer, bagian bumi paling utara di mana matahari dapat berada tepat di atas kepala. Bagian selatan Bumi terjadi antara equinox bulan September dan Maret dinamakan Tropik Capricorn.
Bagian bumi yang dilewati garis khatulistiwa ini kebanyakan samudra. Beberapa tempat yang dilalui khatulistiwa adalah:

Brasil
Ekuador
Gabon
Kepulauan Galapagos
Pulau Gilbert
Kenya
Kolombia
Republik Kongo
Republik Demokratik Kongo
Kepulauan Line
Maladewa
Pulau Phoenix
Sao Tome dan Principe – melalui Pulau Ilhéu das Rolas
Somalia
Uganda

Indonesia

Bonjol, Sumatera Barat

Bonjol adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Bonjol terkenal karena dilintasi oleh garis khatulistiwa (lintang 0°) dan juga merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol.

Halmahera serta pulau-pulau kecil di sekitarnya

Halmahera (juga Jilolo atau Gilolo) adalah pulau terbesar di Kepulauan Maluku. Pulau ini merupakan bagian dari provinsi Maluku Utara, Indonesia.

Pontianak, Kalimantan Barat

Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.

Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.

Sejarah mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat didalam gedung.

a. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.

b. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.

c. Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter / architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.

d. Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.

Original post : http://kask.us/3598353 by 0813857vadli

iklan

Blog Archive