Jumat, 04 Juni 2010

Tanda-tanda Anda Akan Memiliki Bayi Kembar

Meskipun tidak mengharapkan bayi kembar, Anda pasti tetap akan surprise jika mendadak dokter mengabarkan bahwa ada dua janin di dalam rahim Anda. Bayangan akan kelahiran anak yang sehat dan lucu-lucu, langsung dua orang, akan membuat para ibu begitu excited.

Jika Anda memang mengharapkan bayi kembar, karena ada keturunan kembar dalam keluarga Anda, tentu berita ini akan lebih membahagiakan. Anda bahkan tidak perlu mendapat konfirmasi dari dokter, bila Anda menemukan ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Intuisi wanita seringkali begitu kuat. Anda hanya merasakan begitu saja bahwa Anda mungkin membawa dua janin dalam tubuh Anda. Beberapa ibu dari bayi kembar (dua atau lebih) mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa mereka sedang menantikan kehadiran dua orang bayi.

2. Anda mengalami mual-muntah atau morning sickness yang lebih parah. Jika memang sedang hamil bayi kembar, kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) pada air kemih Anda mungkin juga meningkat. Hormon hCG diperlukan untuk menjaga kehamilan sampai plasenta berkembang. Hormon ini bisa dideteksi melalui darah atau melalui urine (saat Anda ingin mengetahui kehamilan lewat test pack) bahkan sebelum menstruasi Anda berhenti. Dalam kehamilan tunggal, biasanya konsentrasi hCG meningkat cepat selama minggu pertama, dan menjadi ganda setiap dua atau tiga hari. Nah, kadar hCG ini bisa meningkat bila terjadi kehamilan kembar, dan membuat Anda mengalami morning sickness (atau all day sickness) lebih parah.

3. Gejala-gejala kehamilan normal lainnya kemungkinan juga lebih besar. Kebanyakan wanita (tidak semua) yang hamil bayi kembar memiliki gejala kehamilan yang lebih intens, disebabkan oleh hormon ekstra yang bersirkulasi melalui sistem mereka. Mungkin payudara Anda terasa lebih bengkak, lebih sering buang air kecil, lapar sepanjang waktu, dan cepat lelah. Dalam trimester kedua, Anda mungkin juga kesulitan menangkap nafas, kaki dan tangan membengkak (edema), penambahan berat badan dan pembesaran rahim yang tidak normal, serta gerakan janin yang kuat. Masalah anemia atau kekurangan zat besi (yang menurunkan hemoglobin) juga biasa terjadi pada kehamilan kembar.

4. Pertambahan berat badan meningkat cepat pada trimester pertama, dan ini bisa menjadi petunjuk pertama bahwa Anda membawa lebih dari satu janin. Jika Anda menerapkan pola makan dengan baik, Anda tak perlu khawatir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menekankan pentingnya penambahan berat badan di masa awal kehamilan kembar, karena penambahan di dua trimester pertama terbukti memiliki pengaruh yang lebih besar pada berat bayi lahir.

5. Ukuran Anda cukup besar untuk usia kehamilan. Pada pemeriksaan pertama mungkin Anda akan diberitahu bahwa rahim Anda akan terus membesar. Jika periode menstruasi Anda yang terakhir mengindikasikan kehamilan 8 minggu, rahim Anda mungkin terasa seperti sudah 10-12 minggu. Hal ini tentu harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG. Begitu kehamilan berlanjut, jika Anda memang mengandung dua janin, ukuran rahim akan membesar mengikuti usia kehamilan secara konsisten. Rahim yang menyimpan satu janin mungkin akan mencapai 38 x 40 cm tingginya, diukur dari tulang pubik. Sedangkan kehamilan kembar mungkin akan mencapai 48 cm.

6. Anda akan mendapat informasi bahwa kadar AFP (alpha fetoprotein) Anda meningkat.alpha fetoprotein Kadar AFP, protein yang dilepaskan oleh bayi ketika ia tumbuh dan ditemukan dalam darah ibu, dapat meningkat ketika ada lebih dari satu bayi. Normalnya tes darah secara sederhana akan diberikan 16-18 minggu sejak menstruasi Anda yang terakhir. Pemeriksaan mendeteksi lebih dari separuh kehamilan kembar.

7. Dokter Anda dapat mendengarkan dua detak jantung. Dua detak jantung yang terpisah dapat dibuktikan sampai usia kehamilan 12 minggu. Pada sekitar usia 28 minggu, sangat mungkin untuk membedakan dua kepala janin dan beberapa bagian kecil ketika melakukan pemeriksaan USG.

8. Hasil pemeriksaan USG Anda positif. Jika Anda percaya bahwa Anda memang sedang hamil bayi kembar, USG dapat dilakukan sejak awal kehamilan. Dengan dokter yang ahli USG, dua embryo dan dua detak jantung janin yang kuat bahkan dapat dilihat 6 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir Anda. Banyak pula janin kembar yang sudah dapat didiagnosa sejak usia 5 minggu, ketika Anda baru terlambat mens satu minggu saja.

source : Kompas.com

Penyebab Banyak Orang Sulit Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok memang tidak sehat, namun banyak orang mengaku susah berhenti. Ternyata, dokter Aulia Sani punya jawabannya.

Menurut Aulia--spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, efek psikoaktif nikotin yang sangat kuat membuat para perokok sulit menghentikan kebiasaan mereka menghisap rokok. "Efek psikoaktif yang ditimbulkan nikotin 5-10 kali lebih kuat dari kokain dan morfin," katanya pada peluncuran kampanye berhenti merokok "Break Free" di Jakarta, Rabu (26/5).

Ia menjelaskan, reseptor pada otak yang menerima nikotin akan melepaskan dopamin yang memberikan rasa nyaman sementara. Kehilangan rasa nyaman saat kadar nikotin menurun menimbulkan keinginan kembali untuk merokok. "Dan kebutuhan ini makin lama makin besar," katanya.

Faktor yang lainnya, kata dia, adalah kemudahan mendapatkan rokok dan gangguan-gangguan yang muncul saat seseorang berhenti merokok. Menurut dia, orang yang berhenti merokok akan mengalami gejala ketagihan seperti insomnia atau gangguan tidur, rasa frustrasi dan marah, gangguan kecemasan, kesulitan berkonsentrasi dan depresi.

"Nafsu makan biasanya juga jadi meningkat, ini membuat sebagian orang kembali merokok karena khawatir berat badan meningkat setelah berhenti merokok," ujar Aulia.

Kesulitan-kesulitan semacam itu serta kurangnya pengetahuan perokok mengenai cara menghentikan kecanduan nikotin, menurut dokter spesialis kedokteran jiwa pada Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Tribowo T. Ginting, membuat sebagian besar perokok gagal menghentikan kebiasaan merokok.

Ia mengatakan sebanyak 70 persen perokok ingin menghentikan kebiasaan mereka mengisap rokok, namun hanya 5-10 persen yang berhasil melakukannya tanpa bantuan. "Mereka yang berhasil adalah perokok dengan tingkat adiksi mereka rendah, hanya merokok sesekali saja," ucap Triwibowo.

Kesulitan itu, menurut Aulia, antara lain bisa diatasi dengan memanfaatkan beberapa terapi, termasuk seperti terapi pengobatan, terapi perilaku dan penerapan pendekatan psikologis. Sekarang, kata dia, sudah ada obat-obatan yang bekerja membantu mengatasi gangguan yang muncul ketika seseorang berhenti merokok. "Keamanan dan tolerabilitasnya juga baik. Tidak menimbulkan efek samping yang mengganggu," kata Aulia.

Di samping terapi pengobatan, menurut Tribowo, motivasi, niat dan komitmen yang kuat dari perokok bisa menjadi modal awal untuk berhenti merokok. "Dukungan keluarga dan teman sangat penting dalam hal ini," katanya.

Menurut Triwibowo, dukungan keluarga antara lain bisa diekspresikan dengan menghargai keputusan pasien untuk berhenti merokok. Serta, membangkitkan kewaspadaan mereka terhadap konsekuensi negatif akibat kebiasaan buruk mereka untuk meningkatkan motivasi.

"Sediakan waktu untuk mendukung mereka, luangkan waktu untuk mengalihkan pikiran dari rokok ke kegiatan lain yang positif. Bantu mereka mendapatkan apa yang diperlukan. Kalau perlu bikin perayaan atas setiap tahap keberhasilan mereka," tutur Triwibowo.

Ia menambahkan, sebaiknya keluarga dan teman juga membersihkan rumah dari atribut-atribut rokok seperti bungkus rokok, asbak, dan korek api serta mengajak sesama perokok tidak merokok di depan pasien. "Sebaiknya bersabar, khususnya dalam satu hingga dua minggu pertama, karena kemungkinan akan timbul perselisihan dengan anggota keluarga yang sedang berusaha berhenti merokok," kata Triwibowo.

Keuntungan Berhenti

Aulia menjelaskan, selain membuat orang-orang di sekitarnya lebih sehat, orang-orang yang menghentikan kebiasaan merokok juga bisa membersihkan tubuh mereka dari nikotin dan menjadi lebih sehat. "Pada 20 menit pertama setelah berhenti, tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi akan membaik, 12 jam setelah berhenti tingkat karbon monoksida dalam darah kembali normal," katanya.

Aulia menambahkan, 48 jam setelah berhenti merokok, sistem aliran darah juga akan membaik dan fungsi jantung meningkat. "Dua sampai 12 minggu setelah berhenti nikotin akan tereliminasi dari sistem sehingga indera pengecap dan penciuman membaik," katanya.

Dalam jangka panjang, satu-sampai sembilan bulan setelah merokok, kata dia, sesak napas dan batuk-batuk akan berurang dan setelah satu tahun risiko terkena jantung koroner menurun separuhnya. "Risiko serangan jantung dan stroke turun ke tingkat yang sama dengan bukan perokok setelah 15 tahun," ucap Aulia.

iklan